SEJARAH PRAMUKA INDONESIA


SEJARAH PRAMUKA INDONESIA
   
Sejarah pramuka berlanjut dengan terbentuknya berbagai organisasi Pramuka yang semakin meluas ke beberapa negara, dan juga masuk ke Indonesia. organisasi kepanduan tersebut misalnya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) yang didirikan pada tahun 1923 di kota Bandung, dan juga organisasi Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) yang didirikan pada tahun 1923 juga di kota Jakarta. dan selama 10 tahun, dari tahun 1950 hingga tahun 1960 berbagai macam kelompok atau organisasi kepanduan yang memiliki beragam bentuk mulai masuk ke Indonesia.
     Ada beberapa macam latar belakang yang dimiliki organisasi kepanduan yang ada, mulai dari kepemudaan sampai berlatar belakang politik. Hal ini membuat organisasi kepanduan di Indonesia menjadi semakin tidak baik. Hal seperti ini yang kemudian membuat Pemerintah Indonesia akhirnya membubarkan seluruh organisasi kepanduan yang  ada, dan membuat satu organisasi kepanduan yang tujuannya untuk menyatukan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia ke dalam satu wadah.

     Organisasi ini kemudian dinamakan GERAKAN PRAMUKA. Yang disahkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961. tetapi secara resmi Gerakan Pramuka baru dikenalkan pada publik tanggal 14 Agustus 1961, dan mulai saat itu juga tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pramuka di Indonesia mengawali sejarah pramuka Indonesia.
   Lambang dari GERAKAN PRAMUKA adalah tunas kelapa yang berupa silhouette ini memiliki banyak sekali makna filosofis yang sangat mendalam.

   Lambang pramuka pertama kali dicetuskan oleh seorang pegawai tinggi departemen pertanian yang juga seorang pembina pramuka yang aktif, ialah Almarhum Bapak Sumardjo Atmodipuro. lambang ini pertama kali diperkenalkan dan digunakan pada saat peluncuran gerakan pramuka pada tanggal 14 Agustus 196.

    Salah satu hal penting dalam perkembangan sejarah pramuka khususnya sejarah gerakan pramuka di Indonesia adalah lambang pramuka yaitu silhouette Tunas Kelapa.

1. Tunas Kelapa. Lambang Pramuka berupa tunas kelapa memiliki makna yang sangat mendalam. Tunas kelapa lambangkan sebagai tunas kehidupan atau cikal bakal kehidupan. Disini di inginkan agar anggota pramuka kelak, menjadi tunas bangsa dan menjadi pokok kehidupan Bangsa Indonesia.

2. Buah kelapa merupakan buah yang tidak mudah busuk ataupun rusak, buah kelapa dapat bertahan di dalam kondisi apapun. Hal ini memiliki makna dan keinginan agar para anggota pramuka dapat selalu bertahan jasmani dan rohani dalam semua kesulitan dalam kehidupan, dan mampu mengatasi segala rintangan dalam mempertahankan dan membangun Bangsa Indonesia.

3. Pohon kelapa adalah salah satu pohon yang mampu hidup di tempat mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. keinginannya adalah agar para anggota pramuka mampu menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat yang berbeda-beda di tanah air Indonesia.

4. Pohon Kelapa (Batang Pohon) biasanya tumbuh dengan menjulang tinggi ke atas, lurus dan kokoh. Ini bermakna agar para pramuka ini mampu tumbuh dengan cita-cita yang tinggi dan tahan terhadap segala godaan maupun cobaan.

5. Akar pohon kelapa sangat kuat mencengkeram jauh ke dalam tanah. Ini menjadikan simbol harapan agar pramuka selalu berpegang teguh pada landasan tekad yang baik guna mencapai cita-cita tingginya.

6. Kelapa adalah pohon yang semua bagiannya dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Dari akar, batangnya, kulit buah, batok, daging buah, air kelapa, sampai daunnya. Hal ini merupakan simbol agar setiap anggota pramuka dapat menjadi pribadi yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat,dan bangsa negara Indonesia,bahkan bagi dunia.

   kunjingi juga yah : raih prestasi lomba artikel , organisasi pramukasejarah pramuka, dan tingkatan pramuka

Popular posts from this blog

pengertian bantara

Logo atau Lambang Saka (Satuan Karya)